Tips Merawat Senar Gitar

Halo kawan-kawan gitaris, kali ini saya akan berbagi tips berdasarkan pengalaman saya dalam merawat senar gitar elektrik. Kita pastinya sering kesal kalau senar baru sebulan, tapi udah harus ganti gara-gara karatan. Jika kita mempunyai budget yang pas-pasan, ada beberapa tips untuk bisa menambah umur senar kita secara ekonomis.

Biasanya kalau kita main gitar dalam waktu yang lama, pasti tangan jadi berkeringat, dan kita tahu kalau keringat bisa menyebabkan korosi pada senar. Nah, tips pertama untuk merawat senar dengan biaya yang murah, cobalah pakai baby oil atau minyak kayu putih. Saya juga gak tahu pasti baby oil dan minyak kayu putih itu mengandung komposisi apa yang tiba-tiba bisa membuat senar kita tahan lama. Tapi, resep ini diberikan oleh Ayah saya yang juga sudah cukup lama berteman dengan benda yang bernama gitar ini. Selain harganya di bawah Rp 10.000, khasiatnya terbukti cukup ampuh untuk bikin senar gitar elektrik jadi tahan lama. Caranya adalah setelah kita bermain gitar, ambillah lap atau kain (lebih baik kain katun atau sejenis kain kaos) dan kemudian gosok senar sehingga kotoran, daki, maupun keringat semua hilang dan kering. Kemudian tuang baby oil atau minyak kayu putih secukupnya ke kain dan gosok ke sepanjang senar tersebut. Dan jangan lupa lebih baik gitar kita disimpan di tempat yang tertutup seperti hardcase atau softcase, karena tempat terbuka yang kotor dan berdebu dapat lebih cepat menyebabkan karat bagi senar. 

Saya juga pernah dikasih informasi dari seorang penjual alat musik di Jakarta. Jika anda memakai senar yang menggunakan teknologi Polyweb/ Nanoweb seperti senar merk Elixir, janganlah sekali-kali  menggunakan pembersih senar (string cleaner)ataupun baby oil karena teknologi Polyweb/ Nanoweb ini sendiri mempunyai fungsi melapisi senar, jadi bisa membuat senar tahan lama hingga mencapai 6 bulan. Dan cairan string cleaner tersebut jika dioleskan hanya akan merusak lapisan Polyweb/ Nanoweb tersebut.




Sekian tips merawat senar gitar elektrik dari saya. Tunggu artikel yang berikutnya seputar pergitaran. Salam buka mata, buka telinga, dan buka hati untuk memajukan dunia permusikan di Indonesia!
 

Bima Errawan


Sumber