Current Time

Selasa, 03 Januari 2012

Biografi Barry Likumahuwa

Nama: Elseos Jeberani Emanuel Likumahuwa
Kelahiran: Jakarta / 14 Juni 1983
Style: Jazz, Funk Jazz
Band sekarang: Barry Likumahuwa Project, LLW, Hook ID, Bazz Attack
Kegiatan saat ini: Studio Player, Clinician
Endorsement: G&L Basses, DR Strings
Bass : G&L Tribute
Ampli : Gallien-Krueger 400RB, 700RB
Efek : Zoom BFX, Jim Dunlop Wah, Boss Octaver, Digitech
Bassist Favorit : Jaco Pastorius, Marcus Miller, Yance Manusama, Indro Hardjodikoro, Adi Dharmawan
Bassist Muda Favorit : Jawa (Maliq N D'E), Nissa Hamzah (Omellette), Shadu Rasjidi, Bondan Prakoso


Penghargaan (di antaranya):
-- 1st winner of Indonesia Music Festival, bass category held by Fender, 2003
-- Best bassist Asian Beat Festival, Jakarta Final, 2003
-- Composer, producer, arranger of song Selalu Tersenyum, Album Cinta Silver

    Glenn Fredly (Sony BMG)
-- Exclusively an endorse artist for G&L bases & DR strings (2008-2010)
 

Diskografi (di antaranya):
-- Additional player Selamat Pagi Dunia; repackage, Glenn Fredly, 
   Sony Music Indonesia, 2004 
-- Bass Heroes Compilation Album, Sony BMG, 2006 
 -- Goodspell, Barry Likumahuwa Project 2008 (debut album)
-- Generasi Synergy, 2011
-- Hook ID, Barry Likumahuwa Project 2011
-- Love, Live & Wisdom, LLW 2011




Bassist muda berbakat ini akrab disapa dengan sebutan Barry Likumahuwa. Nama Barry sendiri merupakan nama panggilan yang diambil dari kedua orang tuanya. Awal terjun ke dunia musik, putra dari jazzer senior Benny Likumahua ini sempat tidak mau memakai nama Likumahuwa dibelakangnya karena ia tidak ingin dibanding-bandingkan dengan kebesaran nama sang ayah. Lantas ia mulai tampil dari panggung ke panggung dengan nama Barry Likoe.





Cikal bakal bermain bassnya dimulai saat ia duduk di bangku sekolah dasar. Ketika itu ia dan teman-teman sebayanya sedang terkena demam hits Cerita Cinta dari Kahitna. Namun disaat teman-temannya sibuk menghapal dan menyanyikan lagu tersebut, ia justru sibuk menghapal bass line-nya. Sesampainya dirumah, ia mencoba mentransformasikan bass line tersebut melalui gitar lalu kemudian pindah ke media bass. Pada masa-masa tersebut ia mempelajari bass secara diam-diam dan melakukan recording sederhana dengan tape recorder.







Beberapa tahun kemudian penggila Jaco Pastorius ini mulai tampil dari panggung ke panggung dengan ditemani oleh bass Washburn model steinberger headless. Demi mendalami ilmu bass ia sempat berguru di lembaga musik Farabi. Sejumlah festival musik berskala lokal dan nasional-pun berkali-kali menganugerahinya gelar 'The best bassist'. Tidak main-main karena ajang yang ia ikuti tersebut merupakan ajang bergengsi seperti Asian Beat dan Indonesian Music Festival tahun 2003. Pada saat itu ia sudah mulai menggunakan nama Barry Likumahuwa. 


BLP Goodspell




HooK ID












BLP Generasi Synergy
LLW


With Me at Margo City

Tidak ada komentar:

Posting Komentar