Current Time

Selasa, 03 Januari 2012

Tips Membeli Bass

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ataupun dipertimbangkan sebelum membeli alat musik ini.

Yang utama adalah Budget, mungkin bagi lo yang tidak mempermasalahkan hal yang satu ini, tentunya lo bisa bebas milih bass kesukaanmu, langsung ke toko musik dan membelinya. Tapi bagi lo mempunyai keterbatasan budget, Ngga ada salahnyakan bila sebelum membeli bass, lo memperhatikan beberapa tips dibawah ini :
1. Tune machine
Bagian kepala bass, tempat senar dipasang ini. Ada beberapa merek bagus sepeti Gotoh…dan biasanya dipake/digunakan di bass yang high end. Tune machine yang bagus ga boleh terlalu keras atau juga sebaliknya (yang sedang-sedang saja…).
2. Neck
Bagi loe yang mau beli bass, bagian ini sangat penting untuk di cek. Apakah ada truss rod nya atau ngga, lurus apa sudah sedikit bengkok dsb. Dan umumnya kalo neck terbuat dari kayu, bisa dipastikan truss rodnya ada. Truss rod ini gunanya untuk meluruskan neck yang mulai ngga lurus karena pengaruh banyak hal, misalnya aja cuaca. Tapi kalo bahan neck selain kayu biasanya si truss rod ini ngga ada (beberapa bass Status misalnya). Truss rod letaknya biasanya ada di atas di bagian head (deket nut) atau di deket neck pick up. Dan kalo bass yang bagian necknya sudah ngga lurus, mending lo ngga usah membelinya, karena akan muncul banyak masalah nantinya.
3. Wood
Ada beberapa kayu tertentu yang mempengaruhi bagus tidaknya sound sebuah bass, sebuah bass dari kayu tertentu akan punya sound lebih asik ketimbang kayu lainnya atau malah bahan yang non kayu. Badan bass umunya dibuat dari kayu mahoni, walnut, maple dsb. Neck pun juga begitu, ada yang terbuat dari kayu maple, rosewood maupun wenge. Kayu wenge adalah tipikal kayu yang paling keras at least tahan terhadap perubahan cuaca seperti di Indonesia.
4. Electronics
Dalam sebuah bass bisa dibagi atas 2 :
1. Pick up (neck & bridge pick up
);
Pick up yang bagus tentunya tidak menghasilkan desis terlalu banyak. Pick up banyak pilihannya mulai dari Seymour Duncan yang soft, EMG, Di Marzio (agak sedikit macamnya untuk bass), Bartolini.
2. Tone control / control cavity (volume, treble, bass, dsb). 
Bagian kedua adalah tone control. Di bawah tone control banyak terdapat komponen elektronik. Tapi yang terpenting adalah back cover atau penutup control cavity ini harus dilapisi baik oleh cat khusus ataupun sejenis alumunium foil. Ini gunanya untuk meminimize 60Hz.
5. Bridge
Ada banyak tipe bridge, dan mungkin ada baiknya lo memilih yang mudah pada saat melakukan ganti senar. Artinya, senar tidak perlu dimasukan ke lubang dari bawah. Contohnya Alembic maupun Ibanez SDGR menggunakan bridge yang memudahkan tanpa harus memasukkan ujung senar dari bawah. Ini sangat membantu kalo lo mo ganti senar.

6. Overall weight

Berat keseluruhan juga harus loe perhitungkan. Kalo loe mau pake untuk recording, mungkin berat tidak terlalu menjadi masalah, tapi jika lo mau beli bass untuk perform on stage, sebaiknya pilih yang tidak terlalu berat. Untuk bass dengan sambungan antara neck dengan body menggunakan baut biasanya lebih ringan daripada yang tanpa baut. Contohnya Alembic antara neck dengan body tidak menggunakan baut. Jadi hanya di lem…tentunya ini menambah berat keseluruhan.
Selain beberapa tips diatas, mungkin untuk lebih jelasnya lagi, lo bisa minta pendapat pada para ahli bass, sound audio atau juga kunjungilah galeri - galeri /pameran musik dan jasa sewa / penyewaan alat musik yang sudah profesional seperti studio rekaman ternama, karena mereka lebih berpengalaman. Hal ini tentunya sangat berguna bagi lo supaya lo tidak tertipu atupun salah beli alat musik. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar